Sunday 16 October 2011

Benda berwarna

        Cahaya yang datang dari matahari mencapai bumi dengan kecepatan 300.000 km perdetik. Berkat kecepatan cahaya itulah, kita selalu melihat dunia penuh dengan warna. Cahaya menembus atmosfer dengan kecepatan luar biasa dan mencapai bumi dengan menumbuk berbagai objek. Ketika menumbuk suatu objek dengan kecepatan seperti ini,cahaya berinteraksi dengan atom-atom objek tersebut dan memantul dengan panjang gelombang berbeda, yang sesuai dengan warna-warna. Dengan cara inilah, buku yang sekarang Anda pegang, baris-barisnya, gambar-gambar, pemandangan yang Anda lihat di luar, pepohonan, gedung, mobil, langit, burung, kucing, singkatnya semua yang ditangkap mata Anda, memantulkan warna-warnanya. Molekul yang memungkinkan warna dipantulkan adalah molekul pigmen. Warna yang dipantulkan suatu objek tergantung pada molekul pigmen yang terkandung dalam objek tersebut. Setiap molekul pigmen mempunyai struktur atom yang berbeda. Nomor, jenis dan urutan atom dalam molekul-molekul itu berbeda satu sama lain. Cahaya yang menumbuk pelbagai pigmen itu kemudian dipantulkan dalam berbagai nuansa warna. Namun, ini saja tidak cukup untuk pembentukan warna. Agar cahaya pantul yang memiliki suatu kualitas warna tertentu dapat diterima dan dilihat, pantulan itu harus mencapai alat pelihat yang mampu mengindranya.Sinar yang berasal dari matahari mengaktifkan pigmen-pigmen di dalam objek sehingga warna-warna terbentuk. Kita dapat mengibaratkan molekul pigmen sebagai ayakan yang mempunyai tingkat selektivitas tergantung pada lubang-lubangnya. Seperti pada ayakan panjang gelombang yang di pilih pigmen menurut strukturnya yang berarti warna bervarisasi.
Agar sinar yang dipantulkan objek dapat dilihat sebagai warna, sinar itu harus mencapai mata. Keberadaan mata saja tidak cukup. Setelah mencapai mata, sinar itu harus diubah menjadi sinyal-sinyal saraf yang mencapai otak yang bekerja selaras dengan mata. Mari kita pikirkan mata dan otak kita sendiri sebagai contoh terdekat. Mata manusia adalah sebuah struktur sangat kompleks yang terdiri atas banyak organel dan bagian yang berbeda. Kerja serempak dan selaras semua bagian ini membuat kita dapat melihat dan menangkap warna. Mata, dengan jaringan-jaringan dan organel-organelnya seperti kelenjar air mata, kornea, konjungtiva, selaput pelangi, dan pupil, lensa, retina, choroid, otot-otot dan kelopak mata, adalah sistem yang tiada taranya. Selain itu, dengan jaringan saraf luar biasa yang menyambungkan mata dengan otak, dan daerah penglihatan yang sangat kompleks, mata secara keseluruhan, mempunyai struktur yang sangat istimewa, yang keberadaannya tidak dapat dianggap kebetulan.Setelah pengantar singkat tentang mata, marilah kita lihat juga bagaimana proses melihat terjadi. Sinar yang datang ke mata mula-mula melewati kornea, lalu pupil dan lensa-lensa, dan akhirnya mencapai retina.

No comments:

Post a Comment