BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minuman isotonik dan makanan kemasan saat ini menjadi kecenderungan konsumsi masyarakat. Publik menilai makanan kemasan dapat membantu tubuh yang kekurangan energi serta mengandung karbohidrat yang dapat mengganti nasi sebagai makanan pokok yang dikonsumsi sedangkanminuman isotonik berfungsi mengganti cairan tubuh yang hilang setelah beraktivitas. Keyakinan itu diperkuat gencarnya produsen makanan dan minuman itu mempromosikan produknya.
Cairan tubuh berperan penting dalam metabolisme, di antaranya mengangkut dan menyerap zat-zat gizi di dalam darah, membantu proses pencernaan dan menjaga suhu tubuh. Mengingat fungsinya maka manusia membutuhkan cairan setiap hari untuk mengganti cairan yang keluar melalui pernapasan, keringat, dan urine. Jika cairan yang keluar tidak segera digantikan maka tubuh dapat mengalami dehidrasi. Gejala yang muncul antara lain badan lemas, mata berkunang-kunang hingga konsentrasi menurun. Aktivitas fisik yang terlampau berat juga bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan yang ditandai dengan gejala mual, lelah, nyeri kepala, muntah, bahkan kejang otot.